Sabtu, 28 Desember 2024

Siaran TV Analog di Jabodetabek Dimatikan 5 Oktober 2022

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi TV Analog. Foto: Suarasurabaya.net

Penghentian siaran televisi analog terestrial atau Analog Switch Off (ASO) di wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) akan dilaksanakan mulai 5 Oktober 2022. Di wilayah ini siaran TV selanjutnya akan beralih ke sistem siaran TV digital.

Rosarita Niken Widiastuti Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan Jabodetabek siap ASO karena telah memenuhi ukuran kesiapan yang terdiri dari tiga hal.

“Pertama, di wilayah tersebut terdapat siaran TV analog yang akan dihentikan siarannya. Kedua, telah beroperasi siaran TV digital pada cakupan siaran TV analog sebagai penggantinya. Ketiga, sudah dilakukan pembagian bantuan Set Top Box (STB) bagi Rumah Tangga Miskin di wilayah tersebut,” ujarnya dalam Konferensi Pers yang berlangsung di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022).

Demikian halnya dengan kesiapan siaran televisi digital di Jabodetabek. Infrastruktur siaran TV digital di Jabodetabek telah seluruhnya beroperasi melalui 7 (tujuh) operator multipleksing (MUX), yaitu Lembaga Penyiaran Publik TVRI dan 6 (enam) Lembaga Penyiaran Swasta.

“Saat ini, 23 stasiun televisi di Jabodetabek sudah bermigrasi dari analog ke digital, serta terdapat program-program siaran televisi digital baru yang menambah keragaman pilihan konten acara yang dapat disaksikan oleh masyarakat,” kata Niken.

Menurut Niken, saat ini pelaksanaan bantuan distribusi STB untuk rumah tangga miskin sejumlah 479.307 unit sejauh ini telah terlaksana 63,4 persen. Pelaksanaan distribusi STB baik yang dilakukan oleh penyelenggara multipleksing dan yang dibiayai oleh anggaran negara berjalan sesuai rencana dan terus dipantau secara harian untuk dituntaskan sebelum 5 Oktober 2022.

Sebelumnya, pada tanggal 30 April 2022 yang lalu, ASO bertahap telah dilaksanakan di 4 Wilayah Layanan yaitu Riau – 4 (Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai); Nusa Tenggara Timur – 3 (Kabupaten Timor Tengah Utara) ; Nusa Tenggara Timur – 4 (Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka) dan Papua Barat – 1 (Kabupaten Sorong, Kota Sorong)

Secara rinci, berikut ini daerah terdampak ASO pada 5 Oktober di Jabodetabek yang meliputi 14 daerah administratif Kabupaten/Kota:

  1. Kota Adm. Jakarta Pusat

  2. Kota Adm. Jakarta Utara

  3. Kota Adm. Jakarta Barat

  4. Kota Adm. Jakarta Selatan

  5. Kota Adm. Jakarta Timur

  6. Kabupaten Adm. Kep. Seribu

  7. Kabupaten Bekasi

  8. Kabupaten Bogor

  9. Kota Bekasi

  10. Kota Bogor

  11. Kota Depok

  12. Kabupaten Tangerang

  13. Kota Tangerang

  14. Kota Tangerang Selatan.(dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Sabtu, 28 Desember 2024
31o
Kurs